12 February 2009

Tawaran kerja? Diterima atau ditolak?


Mendapatkan pekerjaan impian di tengah kompetisi yang tinggi apalagi di zaman krisis seperti sekarang, tentu bukan perkara mudah. Dalam situasi ini tak sedikit profesional yang mendapat tawaran pekerjaan dengan posisi tertentu namun kompensasi kurang memuaskan. Situasi ini kerap menimbulkan dilema; menampik pekerjaan di masa sekarang memang bukan tindakan bijaksana, namun menerima pekerjaan yang ditawarkan dengan kompensasi di bawah standar juga bukan pilihan yang tepat. Kenyataannya memang tidak ada pekerjaan yang bisa memenuhi seluruh harapan Anda. Menurut Steve Levin, CEO Leading Change Consulting & Coaching, California, AS, bersikap fleksibel dan menurunkan standar memang tak ada salahnya. Nah, sebelum Anda melakukannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Skala kebutuhan
Seberapa tinggi kebutuhan Anda terhadap pekerjaan tersebut. Bila Anda adalah satu-satunya tulang punggung keluarga atau sedang butuh biaya untuk pengobatan salah satu anggota keluarga, mungkin Anda harus menerima tawaran pekerjaan tersebut.

2. Prospek perusahaan
Jangan lupa untuk mengukur job security dari perusahaan yang akan Anda masuki. Jangan sampai baru beberapa bulan bekerja Anda sudah terkena PHK gara-gara perusahaan itu gulung tikar. Cari informasi mengenai "kesehatan" perusahaan dari internet atau bertanya pada teman.

3. Kenali prioritas pribadi
Ada berbagai motivasi yang mendasari kita untuk memilih pekerjaan. Ada orang yang tak memedulikan gaji yang ditawarkan asalkan bisa berkarya di bidang yang sesuai dengan minat. Barangkali Anda juga termasuk orang yang mementingkan posisi atau hirarki. Tak sedikit pula ibu bekerja yang lebih memilih kantor dengan jam kerja fleksibel ketimbang gaji besar namun sering lembur. Jadi, kenali dulu motivasi pribadi Anda.

4. Kesempatan belajar
Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga tujuan karir Anda dan apakah nantinya perusahaan ini bisa membawa Anda mencapainya. "Bila posisi tersebut bisa membuat skill Anda bertambah dan bisa mempelajari banyak hal, jangan ragu. Itu adalah investasi yang bernilai tinggi," kata Levin.

5. Buat rencana
Menganggur dalam waktu terlalu lama bisa merugikan, bukan hanya dari sisi finansial tapi juga skill yang tumpul karena lama tak diasah. Karena itu, sebelum menolak pekerjaan yang disodorkan, rencanakan apa yang akan Anda lakukan selama menunggu datangnya tawaran pekerjaan lain. Misalnya memulai bisnis kecil-kecilan atau mencoba mengirimkan tulisan Anda ke berbagai media sambil menunggu datangnya panggilan wawancara.

sumber : www.yahoo.co.id

0 comments:

Related Websites

Advertising

Archive

BLOG Stats

Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Followers

 

BLOGGER Pemula. Copyright 2008 All Rights Reserved BLOGGER Pemula